Minggu, 07 April 2013

Mengagumimu

Merindukan kamu itu layaknya tanah gersang yang menanti hujan turun dimusim kemarau.
Kenapa harus aku yang merasa tersiksa oleh rindu yang sepihak ini, dan kamu cuma menjadi inti dari semua itu.
Salah ya aku memendam rindu? lalu kenapa kamu tak pernah merasa dan tak ingin tau dibalik semua pesan singkat yang aku kirim.
Ah..mungkin kamu cuma memaknai itu sebagai pesan singkat yang biasa dan sudah berkali-kali hadir diinboxmu.
Mengharapkan kata "Hai?" seperti tak mungkin ,yah aku paham betul itu.
Aku tau,tak cuma aku yang menyimpan rindu.
Kamu baik dan tak heran jika banyak yang mengagumimu,dan mungkin tak cuma aku yang menanti balasan atas pesan singkatmu,apa ini artinya aku harus menunggu dan menunggu lebih lama mungkin,agar kamu menyadari arti kehadiran aku dihidup kamu.
Siapa sih yang tak terpaku dengan apa yang kamu miliki sekarang,tapi sayangnya aku tak mencari itu.
Aku mencari kenyamanan yang pernah kamu beri,layaknya seorang yang lebih tau dariku.
Kau memberi ribuan pesan yang tak lepas dari bagaimana kamu menghargai seorang wanita dan aku butuh sosok itu.
Lagi-lagi harus membisukan mulut saat bertatapan denganmu,tangan dingin yang jadi pelengkap. Aku mengaggumimu,tapi kau tak taukan?
Ya, sudah berkali-kali aku menghela nafas setelah bercakap denganmu,seperti kehabisan rentetan kata yang biasanya begitu mudah aku susun dengan kedipan mata.
Ah..sulit, sangan sulit
Apa aku perlu membius diriku sendiri dengan kata Biasa.
Mana mungkin aku bisa..
Tak taulah itu perasaan apa,yang aku tau itu berbeda dan tak wajar.
Mungkin cuma bisa mengagumimu lewat diam dan tatapan harapan :)

1 komentar:

  1. coba di istikhorohi dek, mungkin akan mendapat jawaban yg lebih mantab antara nunggu atau move lagi

    salam hangat dan semangat

    BalasHapus