Kamis, 19 Februari 2015

Ini Tentang Sifat Jelekku Sendiri

Malam ini hujan, dan kamu belom memberiku kabar. Kali ini bahas apa ya?...emm
Aku ingin mengometari sifat jelekku sendiri, hehe. Ya aku sebenarnya adalah wanita yang mudah merajuk dan marah-marah nggak jelas. Kalo aku sudah marah sama seseorang, mau dia ngajak marahan seminggu, sebulan,bakal aku layanin. Keras kepala ya, ya emang faktanya aku ini wanita keras kepala, tapi percayalah aku cuma sayang kamu. ciye :p
Jadi aku mau tanya, kenapa beberapa hari setiap aku marah, selalu kalah dengan ucapan selamat pagimu, selalu kalah setelah mendengar suara kamu lewat telfon, dan selalu kalah kalo kamu mau mengalah.
Mungkin aku tipe wanita yang hanya ingin didahului dalam semua hal. Manja? bukan, Seperti ingin selalu diperjuangkan, didahulukan dan diperhatikan, egois ya? hah memang seperti itu.
Dan aku baru kali ini seperti ini, biasanya aku selalu mau berlama-lama bergelut dengan amarahku sendiri.
Akh, terimakasih sudah membuat wanitamu ini menjadi wanita yang mudah tersenyum, mudah tertawa dan mudah memaafkan. Padahal wanitamu ini sering membuatmu marah :(
Terimakasih sudah mau mengalah karena kecerobohannya yang berderet dan selalu diulang-ulang. Maafin adek ya. Kita sama-sama belajar ya :)

Kamis, 12 Februari 2015

Gerutu Ditinggal Tidur

Malam ke-5 tidur tanpa mendengar hela nafasmu.
Ya, lagi-lagi seperti ini. Harus jadi wonder women kali ya, biar bisa kuat nahan kangen, mana jauh juga. Aku gak apa-apa kok, yang penting kamu tetep inget, kalo ada aku yang nunggu dikabarin disini, walau ujung-ujungnya ditinggal tidur.
Iya malam ini aku ditinggal tidur, tanpa pamit. Mungkin kamu lelah, dan lelahnya melebihi antusiasku menerima telfon darimu malam ini. Oke, tak apa.
Jadi seharian ini kita tanpa telfon kan? tumben.
"Mas latihan nembak dek, tapi nunggu giliran, lama sekali", katamu.
Entah kenapa, aku merasa disitu kamu kesel banget. Makanya aku iseng kirim fotoku yang manyun sambil bilang "Jangan manyun, Jelek tau". Eh, malah kamu minta foto aku lagi, dan lalu menghilang.
Ah, sudah aku cuma berharap kamu senyum tadi.
Jadi nanti saat kamu sedang capek-capeknya pulang kerja kamu langsung masuk kamar dan tidur, padahal aku dari pagi sudah bolak-balik buku resep, searching digoogle demi buat kamu seneng dan tidur nyenyak setelah menikmati masakanku. Semacam itulah aku malam ini. Maunya menghibur kamu yang seharian sibuk dengan kegiatanmu, tapi malah dikacangin.
Ah abang, aku cerewet ya? tidak kan? hehe
Ngomong-ngomong soal cerewet, aku jadi kangen dicerewetin sama kamu. Ah, iya. Entah hanya perasaanku saja, atau bagaimana. Beberapa hari ini kamu cenderung diam, mungkin capek gara-gara seharian sibuk sama kegiatan, ya mungkin, ini juga alasan aku tak berani banyak menuntut bahkan banyak komentar. Cuma berharap setelah kesibukanmu berkurang, semua kembali normal.
Hehe aku merasa jadi wanita paling banyak ngeluh. ah sudahlah.
Semoga tidurmu nyenyak, jangan lupa ucapan selamat paginya untukku esok ya :)

Tentang Kue Coklat

Malam ke 4, dimana aku harus terlelap tanpa mendengar hela nafasmu sebelum tertidur.
Tapi tak apa, aku sudah biasa, dan harus terbiasa, iya kan? :)
Baru beberapa hari kamu sibuk, bagaimana nanti kalo kita serumah, dan kamu tinggal kegiatan seharian, bisa-bisa aku punya hobby baru, yaitu menggerutu.
Aku tau kamu selalu menyempatkan waktu untukku, tapi aku adalah wanita yang sedikit manja dan bawel. Aku menginginkan waktumu, seegois ini? iya tentu, maaf.
Hari ini kamu bercerita tentang brownies yang aku kirim ke tempatmu. "Coklatnya hmm",katamu. Aku senang kamu antusias memakan browniesnya. Aku tau kamu penggila coklat sama sepertiku. Makanya aku memutuskan untuk mengirimnya untukmu, walau bukan buatanku, semoga kamu suka.
Jadi bagaimana dengan hobby ngemil coklatnya? Apakah nantinya aku harus belajar bikin kue coklat agar kamu tak jajan sembarangan diluar? Apa aku harus setiap hari membuatkan kue coklat untukmu agar kamu betah dirumah? haha jangan ketawa.
Terlalu jauh, tapi jujur ingin rasanya belajar membuatkan kue coklat untukmu. Eh tapi, aku susah menghapal resep, aku juga gampang ngeluh kalo harus mengaduk adonan sampai berubah bentuk,hehe maklumi aku.
Oke, besok aku coba. Entah kapan, pokoknya harus bisa. Memaksakan diri? tidak.
Aku cuma ingin suatu saat kita bisa menikmati kue coklat buatanku bersama jagoanmu. Aku menginginkan dia berkata "Maa, coklatnya enak, besok bikin lagi ya". Stop jangan tertawa, tapi jujur aku senyum-senyum sendiri menulis ini semua.
Ah sudahlah, sudah pagi. Kamu mungkin juga sudah benar-benar tertidur sekarang. Selamat tidur lelakiku :)

Rabu, 11 Februari 2015

Malam ini Berbeda

Malam ini berbeda, iya sungguh. Aku merasa sedikit jauh dengan semua hal tentang kamu. Kamu sibuk dengan semua kegiatanmu disana, dan sudah 3 malam aku tak dibolehkan untuk menggerutu manja padamu, hanya karena ingin kau temani sampai terlelap.
Hah, jarak, waktu, dan semua kesibukan kamu, susah jika dibayangkan. Jarak antara kota kita jauh, iya jauh sekali. Tapi aku tidak pernah ingin menjauh bahkan dijauhkan oleh semua hal tentang kamu disana.
Sebenarnya aku adalah wanita yang gampang mengeluh, sebenarnya aku adalah wanita yang gampang merajuk. Tapi entah, sejak 3 hari ini, semua hal tentangmu memenuhi pikiranku, ada sisi lain yang bicara "Dia sayang kamu kok, nanti juga hubungin kamu".
Kamu harus tau, apa yang aku lakukan saat kamu tidur. Ya seperti malam ini, memutar semua lagu yang selalu kamu nyanyikan untukku saat menelfonku, sambil memutar ulang semua hal manis yang sempat kita buat bersama bulan kemarin.
Entah mau tanya aku ini kenapa? jawabanku hanya 2 kata "Aku Rindu".
Semua hal yang telah kita buat dari pertemuan pertama hingga pertemuan terakhir kita bulan lalu adalah kenangan yang selalu rajin aku putar berulang kali saat merindukanmu.
Ah, jangan menertawakan aku. Aku memang sangat berlebihan saat merindukanmu.
Aku memang terbiasa terlelap dengan mendengar suara kamu. Tapi malam ini, malam kemarin bahkan besok malam juga, aku harus benar-benar mengalah oleh kesibukanmu.
Inilah akibatnya jika wanitamu ini sering kamu turuti, kamu manjakan hingga apa-apa harus dengan kamu.
Padahal, kamu selalu menyempatkan untuk menghubungiku disela-sela sibukmu, tapi tetap, aku minta waktuku lebih lama :(
Ya, aku paham dan aku juga tak boleh seegois itu, aku pun juga seenaknya sendiri jika sibuk dengan duniaku.
Oke, aku harus menasehati diriku sendiri demi apa? demi KITA :)
Selamat tidur lelaki-ku, semoga esok sibukmu tak berlebihan :)

Selasa, 03 Februari 2015

Ini Tetangmu Lelakiku

Salam rindu untuk tuan yang tidak pernah lupa mengucapakan selamat pagi untuk puannya,untuk tuan yang tidak pernah lupa memberikan kesan manis ditiap waktu yang ia luangkan,untuk tuan yang selalu memaklumi manja, egois, marahnya puannya ini. Semoga salamnya tersampaikan padamu.
Pada angin malam aku titipkan rindu bertubi-tubi pada Bandung kota. Pada cahaya bulan aku titipkan indahnya ketulusan saat jarak duduk manis diantara kita. Pada sunyi sepi yang ciptakan gelap,aku titipkan dalam-dalam kisah yang telah tereja beberapa bulan ini,agar kita tetap ingat manisnya saat malam menghadirkan gelapnya.
Lelaki yang tak pernah bosan mendengarkan deretan cerita puannya seharian dan selalu bertanya "hari ini kemana saja,ngapain,ada cerita apa hari ini?", lelaki yang lebih memilih memendam egonya dan memutuskan menghubungi puannya duluan dan selalu memanggil puannya dengan panggilan khasnya, lelaki yang selalu marah jika puannya membahas tentang antusiasnya untuk diet lalu selalu bilang "seperti apapun kamu,aku tetap sayang", dan lelaki yang sering keraskepala jika puannya menyuruhnya istirahat lalu lebih memilih bersama via telepon sampai puannya benar-benar tertidur. Semoga kamu tetap jadi lelaki seperti ini,ku mohon jangan ada yang berubah.
Aku mengenalmu tak sengaja,semua dimulai dari pertanyaan kakakku dan sekarang berujung "aku sayang kamu". Kita saling takut untuk saling mengenal tapi ujung-ujungnya kita saling suka. Awalnya perkenalan ini,ku kira hanya akan sampai pada sekedar mengenal seperti teman bicara,tiada yang spesial. Tapi ternyata salah, kita lebih dari itu.
Kemarin sekarang dan esok, aku hanya butuh kamu, bukan yang lain. Aku egois ya? tapi nyatanya seperti itu. Kamu yang membuat segala hal yang awalnya aku bisa lakukan tanpa kamu menjadi harus aku lakukan dengan dan bersama kamu. 
Lelakiku, namamu panjang bak deretan kebahagiaan yang aku rasakan setelah mengenalmu. Semoga kamu adalah sebagian dari kita yang hilang. :)
Semoga yang aku minta lalu aku aamiinkan, menjadi doa terbaik untuk kita :)